Kilauan permata tiada lagi seri,
tutur bicaramu terus diingati,
menjadi saksi di perhubungan ini,
yang menikam diriku ini,
bumi menjadi saksi,
langit menjadi bukti,
mendengar segala rintihan ini,
yang masih belum di ubati
gelodak di jiwa masih membara,
tatkala hati menjadi sengsara,
setiap butir bicara diungkapkan,
tetap terus menjadi igauan.
jika sayang berlandaskan simpati,
perhubungan ini belum dipasti,
jika sayang berteraskan keikhlasan,
perhubungan ini terus berkekalan.
setiap kenangan diingati bersama,
untuk menggamit memori luka,
gelodak di jiwa terus membara,
jika perpisahan yang kau pinta.
jika diri ini tidak lagi di sayangi,
campaklah aku,
kemana saja yang dikau mahu,
kemana saja yang dikau damba,
aku pasrah menerima segalanya.
Wednesday, November 25, 2009
GELODAK DI JIWA
Posted by fatin coklat cadbury at 5:45 PM 0 comments
Thursday, November 12, 2009
KASIHNYA IBU
Ibu
kau hadir saat ku berduka
kau hadir tika ku gembira
kau ratu hatiku
kau permata hatiku
begitu banyak dugaan kau tempuh
hanya untuk mendidik aku
barangkali aku yang masih kecil
tidak mengenal erti kasih sayang
ibu
kini aku mengerti
setelah kau menghukumku
aku seperti tersedar dari lamunan
hatiku ini terasa
bagai ditusuk sembilu bisa
parut di hatiku tidak akn pernah padam
parut ini terus menjadi tanda
hukuman kau kepada ku
ibu
dengarlah rintihan anakmu
yang menyesal atas semua perbuatannya
kasih sayang yang selama ini
kau curah kepadaku
terasa bagai ditiup angin lalu
kini tidak lagi ku merasai
kasih sayangmu
gurau sendamu
tawamu
tidak lagi ku dengar
Posted by fatin coklat cadbury at 9:21 PM 0 comments