Ibu
kau hadir saat ku berduka
kau hadir tika ku gembira
kau ratu hatiku
kau permata hatiku
begitu banyak dugaan kau tempuh
hanya untuk mendidik aku
barangkali aku yang masih kecil
tidak mengenal erti kasih sayang
ibu
kini aku mengerti
setelah kau menghukumku
aku seperti tersedar dari lamunan
hatiku ini terasa
bagai ditusuk sembilu bisa
parut di hatiku tidak akn pernah padam
parut ini terus menjadi tanda
hukuman kau kepada ku
ibu
dengarlah rintihan anakmu
yang menyesal atas semua perbuatannya
kasih sayang yang selama ini
kau curah kepadaku
terasa bagai ditiup angin lalu
kini tidak lagi ku merasai
kasih sayangmu
gurau sendamu
tawamu
tidak lagi ku dengar
help me
13 years ago
0 comments:
Post a Comment